Komunis adalah
salah satu ideologi besar dunia. Ideologi ini pernah menentukan jalannya
percaturan politik internasional sekaligus menentukan alur sejarah dunia. Terlepas
ketidaksukaan kepada ide dan perilaku mereka yang mengaku dirinya komunis, ternyata
selama 70 tahunan bergerak diatas muka bumi ini, mampu meraup jutaan manusia
sebagai pengikutnya.
Pengaruh besar
dalam sejarah dunia ini memiliki “prasasti” atau “kitab suci” yang dikenal
sebagai Manifesto Komunis. Terbit di tahun 1848 manifesto ini terdiri dari 23
halaman di London, Inggris. Penulis manifesto tersebut ialah Karl Marx dan
temannya: Friedrich Engels. “Kitab suci” kaum komunis ini merupakan pemikiaran Marx
terkait masalah sosial ekonomi politik yang begitu menggangu dan membuat resah
dirinya. Dalam manifesto itu juga dibangun semacam kondisi masa depan sebagi
sebuah prediksi apa yang nanti akan terjadi. Beberapa diantara prediksi Marx
dan Engels terbukti hari ini.
Satu yang
dianggap penting dijaman mereka dan hidup abadi hingga sekarang ialah seruan
kepada kaum buruh agar terus melanjutkan apa yang mereka sebut sebagai “perjuangan
kelas”. Demikianlah Marx melihat dunia ini, dan dia menyatakan bahwa sejarah
dari semua masyarakat yang ada hingga sekarang ini adalah sejarah perjuangan
kelas. Pemikiran-pemikioran Marx khususnya, dikemudian hari bukan hanya laku
untuk kaum buruh / proletar, namun kemudian menjadi basis teori di bidang
keilmuan, setidaknya pada ekonomi, politik, sejarah, dan sosiologi.
Kecenderunga
masa depan yang Marx prediksi dipertengahan abad ke-19 itu, kini benar-benar terjadi.
Biang keladi kesengsaraan kaum buruh dan musuh utama komunis, yaitu kapitalis
yang diyakini akan menyebar keseluruh penjuru dunia sekaligus mengakibatkan
krisis ekonomi dunia, kini bisa terlihat jelas. Selanjutnya Marx menulis bahwa setiap
langkah pembangunan kelas borjuis (kapitalis ada di dalamnya) maka dibarengi
pula dengan kemajuan kemajuan politik kelas tersebut. Artinya ialah, kapitalis
bukan hanya menguasai ekonomi, namun juga politik. Lihatlah bagaimana orang
politik ingin berkuasa dengan topangan dana kapitalis, sehingga nantinya kelas
kapitalis akan menentukan jalannya politik.
Kerakusan
kelas kapitalis sudah diperkirakan dampaknya oleh Marx yang menyebut muaranya
ialah ketimpangan ekonomi. Hari ini banyak diberbagai negara yang kuat akan
kelas kapitalisnya maka hadir lapisan sosial yang “kaya semakin kaya, dan yang
miskin semakin melarat”. Orang politik yang niatnya menentukan jalannya
kehidupan negara, selalu “dianulir” atau “dibelokkan” mengingat ‘perjanjian
ekonomi” ketika merintis menjadi pemenang pemilihan menjadi penguasa negara. Orang
politik terlihat tak berdaya dengan kapitalis, bahkan musuh komunis ini yang
menentukan arah politik. Pada tanggal 21 Februari 1848, masa kini sudah ditulis.
Layaknya bencana
yang merupakan pemberian Yang Maha Kuasa, jauh sebelum ada dunia, itu semua
sudah tertulis. Demikianlah sebagai ummat beragama dalam menanggapi kenyataan
yang seringkali menyedihkan juga pilu. Hal ini pernah terjadi ketika bencana
longsor sampah terjadi pada tanggal 21 Februari 2005 di TPA Leuwigajah. Gunungan
sampah setinggi 60 meter yang semalam suntuk diguyur hujan deras yang juga
memicu tingginya konsentrasi gas metana dari dalam tumpukan sampah, akhirnya
menjadi bencana. Bencana longsor sampah ini mengakibatkan hilangnya nyawa
manusia sebanyak 137 orang di Bandung, Jawa Barat.
Untuk mengenang
sekaligus kewaspadaan, akhirnya pemerintah menetapkan tanggal 21 Februari
sebagai Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN).
Ternyata dibalik penetapan hari Peduli Sampah Nasional terdapat alasan dan sebuah kisah mengapa akhirnya jatuh pada tanggal 21 Februari. Terima kasih atas pengetahuan barunya pak, menambah wawasan!
Menurut saya pembahasan hari ini sangat kreatif dan edukatif. Dengan mengangkat tema tentang komunis dan HPSN. Apalagi sekarang sedang terjadi banjir dimana mana jadi dengan adanya pembahasan tentang hari peduli sampah ini, semoga pembaca lebih tertib lagi dalam membuang sampah.
3 Komentar
mantap pak👍🏻
BalasHapusTernyata dibalik penetapan hari Peduli Sampah Nasional terdapat alasan dan sebuah kisah mengapa akhirnya jatuh pada tanggal 21 Februari. Terima kasih atas pengetahuan barunya pak, menambah wawasan!
BalasHapusMenurut saya pembahasan hari ini sangat kreatif dan edukatif. Dengan mengangkat tema tentang komunis dan HPSN. Apalagi sekarang sedang terjadi banjir dimana mana jadi dengan adanya pembahasan tentang hari peduli sampah ini, semoga pembaca lebih tertib lagi dalam membuang sampah.
BalasHapusSilahkan berkomentar, mari bangun argumen bukan sentimen